Blogger Widgets

Senin, 15 Mei 2017

VIRUS RANSOMWARE WANNA CRY

 

Sejak kemarin banyak orang yang heboh membahas soal Virus Wanna Cry. Bagaimana tidak, kabarnya tak kurang dari 99 negara di seluruh dunia yang kini sudah terjangkit ransomware bernama Virus Wanna Cry. Di Indonesia beberapa rumah sakit pun kesulitan membuka akses data mereka di komputer lantaran sudah terkena virus yang disebut-sebut sebagai “Terorisme Cyber”.Ribuan komputer di dunia diserang virus yang menuntut tebusan.

 

Virus Ransomware Wanna Cry itu telah menyerang 99 negara, termasuk Indonesia. 


Wanna Cry atau Wanna Decryptor pun mulai menyerang sejumlah negara di dunia sejak Jumat (13/5/2017).
Bahkan Wanna Cry juga telah menyerang dua rumah sakit di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita.
Sejak saat itulah serangan Ransomware mendadak menjadi viral di Indonesia.
Selain di Indonesia, sejumlah negara yang terinfeksi di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Italia, Tiongkok, Rusia, Taiwan dan Ukraina.
Ransomware telah menginfeksi sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Tiongkok, Rusia, Italia, Rusia, Taiwan dan Ukraina. Sementara, Rusia, Taiwan dan Ukraina menjadi negara yang berdampak sangat buruk.

Lalu, apa itu ransomware?
Ransomware merupakan perangkat lunak perusak yang mengenkripsi file di komputer atau perangkat seluluer yang terinfeksi. Dengan meminta uang tebusan, virus ini mengunci komputer dan mencegah pengguna untuk mengakses file, dokumen dan gambar hingga pembayaran tebusan dilakukan, seperti dilansir dari DW.
 


cara sederhana untuk mencegah agar PC/laptop kalian tidak terkena virus ini ada sedikit tips buat kalian....


1. Mem-backup Seluruh Data yang Ingin Kamu Amankan.
Simpanlah semua data yang ingin kamu jaga dari Virus Wanna Cry dengan menyimpannya di ekternal HDD yang memang sama sekali tidak terhubung dengan internet.
2. Jangan Percaya dengan Iklan yang Muncul Pada Halaman Web.
Nggak hanya iklan, tapi kamu juga harus hati-hati dengan aplikasi atau berbagai program yang muncul di dalam web. Jangan membukanya supaya data-data kamu aman dari virus.

3. Gunakan Antivirus.
Ini adalah salah satu cara yang mungkin telah digunakan banyak orang sejak dulu. Program antivirus dapat langsung memblokir proses instalasi otomatis dari beberapa iklan palsu ketika kamu menjelajah di internet.

Virus Wanna Cry lahir dari tool senjata siber dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang dicuri dan dibocorkan grup hacker bernama Shadow Broker pada April lalu. Laporan terbaru menyebutkan di Inggris ada 16 rumah sakit yang tergabung dalam jaringan National Health Service menjadi korban WannaCry. Jika ditotal, ada lebih dari 75.000 kasus infeksi virus Wanna Cry di sekitar 100 negara, termasuk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar